This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions..

Sabtu, 19 Mei 2012

Selecting And Managing Entry Modes


1.     Export, import, and Countertrade
·      Export
Para pebisnis diseluruh dunia pasti menginginkan dia bisa menguasai pasar yang dimasukinya. Dan selain pasar local, pasar internasional pun menjadi tujuan dari para pebisnis tersebut. Ada beberapa alasan yang mendasari pebisnis melakukan ekspor, yaitu:
1.     Expand Sales.
2.     Diversify Sales
3.     Gain Experience
·      Countertrade
Imbal Dagang (counter-trade) mcrupakan salah satu model pembiayaan dan sistem perdagangan yang berlaku secara intcrnasional yang digunakan untuk memacu pertumbuhan ekspor. Ada beberapa manfaat yang didapat dengan melaksanakan Countertrade.
      Ada beberapa type dari countertrade, yaitu:
1.     barter
2.     counterpurchase
3.     offset
4.     switch trading
5.     buyback
2.     Contractual Entry Modes
1.     licensing
Perjanjian lisensi internasional memungkinkan perusahaan asing, baik secara eksklusif atau non-eksklusif untuk memproduksi produk pemilik untuk jangka waktu tertentu dalam pasar tertentu.

Meringkas, dalam modus ini masuk pasar asing, pemegang lisensi di negara asal membuat hak terbatas atau sumber daya yang tersedia untuk pemegang lisensi di negara tuan rumah. Hak atau sumber dapat mencakup paten, merek dagang, keterampilan manajerial, teknologi, dan lain-lain yang dapat memungkinkan pemegang lisensi untuk memproduksi dan menjual di negara tuan rumah produk serupa dengan yang pemberi lisensi telah memproduksi dan menjual di rumah negara tanpa memerlukan lisensi untuk membuka operasi baru di luar negeri. Pendapatan lisensi biasanya mengambil bentuk satu waktu pembayaran, biaya teknis dan pembayaran royalti biasanya dihitung sebagai persentase dari penjualan.

Berikut ini adalah keuntungan utama dan alasan untuk menggunakan lisensi internasional untuk memperluas secara internasional:
    
·      Mendapatkan penghasilan tambahan bagi pengetahuan teknis dan layanan
·      Jangkauan pasar baru tidak dapat diakses oleh ekspor dari fasilitas yang ada
·      Cepat berkembang tanpa risiko banyak dan investasi modal besar
·      Membuka jalan untuk investasi masa depan di pasar
·      Mempertahankan pasar didirikan ditutup oleh pembatasan perdagangan
·      Risiko politik diminimalkan sebagai penerima lisensi biasanya 100% dimiliki secara lokal
·      Sangat menarik bagi perusahaan yang baru dalam bisnis internasional.

Di sisi lain, lisensi internasional merupakan mode entri pasar luar negeri yang menyajikan beberapa kelemahan dan alasan mengapa perusahaan tidak harus menggunakannya sebagai:
·      Lebih rendah dari pendapatan dalam mode entri lain
·      Kehilangan kontrol dari pembuatan lisensi dan operasi pemasaran dan praktek untuk menangani penurunan kualitas
·      Risiko memiliki merek dagang dan reputasi hancur oleh mitra kompeten
    
2.     Franchising
Menurut Asosiasi Franchise Indonesia, yang dimaksud dengan Waralaba ialah Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana pemilik merek (franchisor) memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu.
3.     Turnkey Projects
Sebuah proyek turnkey adalah jalan bagi perusahaan asing untuk mengekspor proses dan teknologi ke negara lain dengan membangun pabrik di negara itu. Perusahaan industri yang mengkhususkan diri dalam teknologi produksi yang kompleks biasanya menggunakan proyek turnkey sebagai strategi masuk.
3.     Investment Entry modes
*    Wholly Owned Subsidiaries
Merupakan suatu strategi yang dilaksanakan perusahaan dengan mendirikan atau mengakuisisi perusahaan di negara lain.
Keuntungan :
v manajer memiliki kontrol penuh atas-hari operasi di pasar sasaran dan accses ke teknologi yang berharga, proses, dan sifat tidak berwujud lain di dalam anak perusahaan
v mudah dalam mengkoordinasikan anak perusahaan
Kerugian:
v biaya dan resiko yang tinggi.

*    Joint venture
adalah sebuah kesatuan yang dibentuk antara 2 pihak atau lebih untuk menjalankan aktivitas ekonomi bersama. Pihak-pihak itu setuju untuk berkelompok dengan menyumbang keadilan kepemilikan, dan kemudian saham dalam penerimaan, biaya, dan kontrol perusahaan
Alasan pembentukan
Alasan internal
1.     Membangun kekuatan perusahaan
2.     Menyebarkan biaya dan risiko
3.     Menambah akses ke sumber daya keuangan
4.     Akses ke teknologi dan pelanggan baru
5.     Akses ke praktek manajer inovatif
Tujuan persaingan
1.     Mempengaruhi evolusi struktural industri
2.     Kompetisi sebelum selesai
3.     Tanggapan defensif untuk menghapuskan batas-batas industri
4.     Penciptaan unit kompetisi yang kuat
5.     Kecepatan pasar
6.     Menambah ketangkasan
Tujuan strategi
1.     Sinergi
2.     Transfer teknologi/kecakapan
3.     Diversifikasi

*    Strategic Aliances
Keunggulan:
1.     share th cost
2.     tap competitor’s specific strengths.
Kerugian:
1.     menambah pesaing